berita2.com (Bojonegoro): Sejak bebarapa tahun belakangan ini, diam-diam rumah Nur Syamsudin (62), warga Dusun Kalipang, Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro telah disambangi para pejabat.
Tak hanya pejabat lokal saja, tetapi pejabat dari beberapa wilayah lain di Jawa Timur dan luar provinsi. Rata-rata, mereka membutuhkan pegangan untuk berbagai kebutuhan. Informasi yang dihimpun di lapangan, Jumat (11/6/2010) menyebutkan, jika pejabat yang datang rata-rata mereka yang sudah mempunyai jabatan.
"Namun tidak jarang juga mereka yang datang baru akan menyalonkan diri sebagai bupati maupun wakil bupati," kata Mbah Nur di sela-sela memperlihatkan koleksi pusakanya.
Sejak umur 11 tahun hingga sekarang ini, bapak satu putera ini sangat gemar mengoleksi pusaka-pusaka yang diyakininya mempunyai kekuatan magis luar biasa. Sebab, sekitar 3.000 pusaka dengan berbagai macam bentuk itu didapatkan dari cara yang tidak wajar, yakni melakukan ritual dan mengambil dari alat gaib.
Mbah Nur menambahkan, jika rumahnya akan ramai jika memasuki musim pemilihan calon legislatif. Kebanyakan mereka yang datang ingin memiliki benteng badan dari pusaka yang dikoleksinya. "Banyak yang datang kemarin untuk meminati pusaka koleksi ini. Tetapi, kami tidak sembarangan untuk memberikannya," sambungnya.
Ditanya mengenai semua benda pusaka koleksinya? Mbah Nur mengaku ada satu pusaka yang dianggapnya paling luar biasa dan pernah dipunyai oleh salah satu pimpinan di negeri ini, katanya seperti dilansir beritajatim.com.
Pusaka tersebut adalah Tongkat Setiobanyu. Jika orang yang menggemari benda pusaka dan mengetahui sejarahnya, pasti sudah tidak asing lagi dengan benda pusaka yang satu ini.
"Makanya pusaka tersebut sangat kami rawat dan tidak sembarang orang mengetahuinya. Sebab, pusaka ini cukup keramat dan mempunyai kekuatan luar biasa," lanjutnya.
Selama ini, semua pusaka yang dimilikinya itu tak henti-hentinya dilakukan perawatan. Khususnya saat memasuki bulan Suro, semua pusaka akan dijamas atau disucikan kembali. "Karena itu memang sudah menjadi ritual khusus dan kewajiban sebagai pemiliknya," terangnya.
SUMBER: http://www.berita2.com/daerah/jawa/5665-tempat-pejabat-berburu-jimat.html

