1. Dunkleosteus
Dunkleosteus adalah ikan prasejarah yang bisa memberi kita mimpi buruk. Ini adalah salah satu placoderms arthrodire terbesar; seekor ikan bersenjata dan berahang baja, yang pernah menghuni perairan Bumi. Panjang ikan ini sekitar 33 meter dengan berat hampir 4 ton. Makhluk ini dianggap sebagai hiper-karnivora juga sebagai predator puncak. Artinya Dunkleosteus memangsa semua jenis hewan lainnya dengan daging sebagai menu utama makannya. Meskipun pemakan daging, makhluk ini senyatanya tidak memiliki gigi, juga bukan mulut tetapi memiliki muka dengan struktur paruh di moncongnya. Dengan menggunakan pelat itu, Dunkleosteus memiliki daya gigit mirip buaya, atau bahkan T-Rex, dan mampu memberi tekanan 8.000 £ per inci persegi pada korban. Untunglah makhluk ini punah selama periode akhir jaman Devonr, sehingga tidak menyebabkan kita ketakutan untuk berenang di laut.
2. Archaeopteryx
Archaeopteryx, yang sering disebut sebagai burung pertama, adalah burung paling primitif yang pernah diketahui keberadaannya. Makhluk ini hidup pada akhir periode Jurassic di kawasan selatan wilayah Jerman saat ini, pada saat Eropa sekadar berupa kumpulan pulau. Hewan prasejarah ini panjangnya sekitar 1,6 meter. Archaeopteryx memang bertubuh mungil, penuh bulu, dan sepertinya tidak berbahaya, namun dia benar-benar memiliki sayap yang lebar dan gigi yang setajam pisau cukur. Ia juga memiliki cakar pada kedua kakinya. Cakar kaki yang bisa mulur mengkeret ini disebut juga sebagai ‘cakar pembunuh’.
3.Elasmosaur
Elasmosaur hidup pada akhir periode Cretaceous. Diperkirakan makhluk ini panjangnya 46 meter dan berat lebih dari 2,2 ton. Setengah dari panjang tubuhnya adalah leher, yang memiliki lebih dari 70 ruas tulang belakang. Leher panjang itu sangat penting karena merupakan satu-satunya bagian tubuhnya yang dapat diangkat keluar dari air. Kita mengira makhluk itu siripnya besar, tetapi menurut fosil yang ditemukan di Kansas oleh Dr Theophilus Turner, dia memiliki empat sirip berukuran tidak terlalu besar. Tubuhnya didampingi kepala kecil yang dihiasi gigi-gigi yang sangat tajam.
4.Deinotherium
Saat ini dikenal sebagai ‘gajah bergading cangkul’, Deinotherium adalah makhluk yang hidup pada pertengahan jaman Miosen dan musnah sekitar tahun era Pleistosen Awal. Dikenal sebagai hewan darat terbesar ketiga yang pernah ada, kalau berdiri Deinotherium setinggi 15 meter dan berbobot lebih dari 15,4 ton. Makhluk ini hampir mirip seperti gajah saat ini, dengan satu perbedaan nyata adalah bahwa gajah purba memiliki batang hidung yang pendek dan taring yang masih menempel pada rahang bawah, sementara rahang atas hampir bukan seperti gajah hari ini. Fosil Deinotherium ditemukan di seluruh dunia, terutama di Eropa, Asia, dan Afrika.
5.Opabinia
Opabinia adalah salah satu fosil paling langka yang pernah ditemukan di dunia saat ini. Ada kurang dari dua puluh spesimen makhluk ini, dan arkeolog berharap untuk menemukan lebih banyak dalam waktu mendatang. Fosil opabinia diketahui kebanyakan ditemukan di Burgess Shale di British Columbia. Opabinia bukanlah apa yang Anda bayangkan ketika Anda berpikir tentang jaman prasejarah. Spesies yang dikenal hidup di dasar laut ini memiliki tubuh yang lembut dengan panjang sekitar 7 cm. Mereka memiliki kepala dengan lima mata dan bibir bagian bawah yang menjorok masuk. Makhluk ini juga memiliki tubuh yang tersegmentasi yang berakhir pada ekor berbentuk kipas.
6.Helicoprion
Dikenal sebagai Spiral Saw, Helicoprion hidup selama periode Karbon dan merupakan salah satu dari beberapa makhluk mampu hidup bertahan selama masa kepunuahan hewan purba Permian-Trias (‘The Great Dying’). Namuin akhirnya Helicoprion punah selama periode Trias. Meskipun tidak banyak fosil yang telah ditemukan, para arkeolog menemukan lingkar-gigi serta tulang rahang. Dengan sisa peninggalan itu, peneliti telah mereka-reka potongan dalam sebuah bentuk tertentu dari Helicoprion. Satu hal yang kita tahu pasti, makhluk ini memiliki gigi yang sangat banyak seperti gergaji bulat, yang menancap pada rahang bawah. Giginya begitu banyak karena begitu ada gigi baru tumbuh, gigi yang lebih tua dipaksa masuk ke tengah sehingga membentuk spiral. Panjang makhluk itu diperkirakan sekitar 10-15 kaki.
7.Quetzalcoatlus
Quetzalcoatlus disebut sebagai salah satu dari makhluk besar, bahkan kemungkinan adalah yang terbesar yang pernah berkeliaran di atas bumi. Namanya berasal dari referensi tentang Dewa Aztec, Quetzalcoatl, yang dikenal sebagai ular berbulu. Diketahui hidup pada periode akhir jaman Kapur, pterosaur pterodactyloid adalah Raja Langit, dengan sayapnya bisa direntang sepanjang 36 meter dan tinggi hampir 32 kaki. Makhluk ini memiliki paruh yang sangat runcing, yang digunakan untuk mengumpulkan makanan, meskipun dia tidak bergigi. Fosil makhluk ini ditemukan dan dikumpulkan di Big Bend Park di Texas pada tahun 1971. Disebutkan, ketika berada di tanah, binatang itu adalah binatang berkaki empat, namun bisa terbang.
8.Dimorphodon
Dimorphodon adalah ukuran menengah dari pterosaur selama periode Jurassic awal. Fosilnya ditemukan di Lyme Regis, Dorset Inggris, pada 1828. Nama pterosaur berasal dari kata Yunani yang berarti “gigi dua bentuk”. Richard Owen-lah yang memberi nama untuk makhluk itu. Dimorphodon memiliki dua jenis gigi di rahang, yang jarang ada pada reptil. Jika dimophodon berdiri, tingginya sekitar 3,3 meter, dengan leher kecil tapi kepala besar, dan memiliki rentang sayap selebar 4,6 meter.
9.Jaekelopterus
Fosil Jaekelopterus kali pertama ditemukan di Formasi Klerf Lagerstätte dari Willwerath dekat Prüm, Jerman. Jaekelopterus adalah salah satu arthropoda terbesar yang telah ditemukan sejauh ini. Panjang Jaekelopterus 8,2 meter dan tinggal di danau air tawar serta sungai-sungai..Meskipun pengukuran yang tepat tidak ditemukan, ilmuwan telah melakukan pengukuran pada chelicera, yang berupa cakar di depan kepala dengan fungsi untuk memegangi makanan, dan dari chelicera itulah kemudian muncul perkiraan ukuran sesungguhnya makhluk itu. The chelicera sendiri sepanjang 18 inci.
10. Hallucigenia
Fosil Hallucigenia pertama kali ditemukan di British Columbia, Kanada, dan baru-baru ini di Cina. Nama Hallucigenia berasal dari Simon Conway Morris, orang pertama yang mempelajari lagi spesimen yang sudah ditemukan oleh Charles Walcott. Nama itu muncul dari gambaran makhluk ini yang sangat aneh. Hallucigenia memiliki tujuh tentakel pada setiap sisi tubuhnya, dan tiga pasang tentakel di bagian belakang.
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4469434